Renungan Harian Remaja

Renungan Harian | Santapan Harian | Cerita Renungan | Lagu Rohani | Cerita Cinta dan Kasih Sayang

Kasihilah Ibu mu sebelum....

Posted by future generation

... MOM ... IBU ... MAK ... BUNDA ...

Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah kita menyakitkannya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?

Mencaci makinya?
Melawannya?
Memukulnya? Mengacuhkannya?

Meninggalkannya?


Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,

Memberikan ASI waktu kita bayi,

Mencuci celana kotor kita,

Menahan derita,

Menggendong kita sendirian.


Di saat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya.. tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan.. bayangkan ibumu sudah tiada.. apakah kamu cukup membahagiakannya. . apakah kamu pernah berfikir bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya... kirim pesan ini pada semua... itupun kalau kamu sayang ibumu dan mau mengingatkan teman2mu
.

Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:


1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.

2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.

3. Hiduplah dengan sederhana.

4. Berikan lebih banyak (give more)
.
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)
.


SADARILAH bahwa di dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demi IBU,
tetapi...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita…

[+/-] Selengkapnya...

Air Hidup - MENGAPA HARUS TAKUT?

Posted by future generation

Renungan Harian Remaja Renungan

Air Hidup

Baca: Mazmur 27:1-14

MENGAPA HARUS TAKUT?

“Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” Mazmur 27:1

Ketakutan kini menghinggapi banyak orang, lebih-lebih di zaman yang serba tidak menentu ini: takut terhadap masa depan anak, takut tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga, takut tidak dapat jodoh, takut di PHK karena perusahaan sedang pailit, takut hartanya dicuri atau dirampok, dan masih banyak alasan lain yang membuat seseorang mengalami ketakutan. Kita harus melawan perasaan takut itu karena menurut Ayub, “...yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.” (Ayub 3:25).

Ketakutan adalah salah satu tipu muslihat Iblis yang terus berupaya untuk melemahkan dan mengintimidasi kita. Hati-hatilah karena orang-orang yang penakut tidak akan memperoleh bagian dalam Kerajaan Allah! “Tetapi orang-orang penakut,….mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;” (Wahyu 21:8). Mari kita belajar dari sikap Daud yang senantiasa memiliki keberanian dan keyakinan yang teguh, bukan suatu keberanian karena nekat atau ngawur, tetapi ada dasar yang kuat. Meski harus melewati lembah kekelaman dan lorong yang gelap, Daud percaya bahwa Tuhan adalah terang, yang senantiasa menyinari dan menuntun setiap langkah hidupnya sehingga tidak akan jatuh atau terperosok. Kini “Terang sudah terbit bagi orang benar,” (Mazmur 97:11a), dan terang itu adalah Tuhan Yesus sendiri. Selain itu Tuhan adalah keselamatan bagi kita. Hanya di dalam Dia ada keselamatan, tidak ada yang lain di belahan bumi mana pun.

Banyak orang datang kepada dukun (paranormal) meminta keris, jimat dan sebagainya supaya selamat atau terlindungi dari malapetaka, bahkan tidak sedikit orang Kristen yang turut terlibat, padahal firmanNya jelas menyatakan bahwa “…di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah 4:12), selain di dalam nama Yesus Kristus. Bagi kita Tuhan juga sebagai benteng hidup, tempat untuk berlindung dalam segala hal dan di dalamNya kita aman. Bila yang menjadi benteng perlindungan adalah Tuhan sendiri, siapakah musuh yang berani melawan kita?

Tidak ada alasan bagi kita untuk takut, karena Tuhan ada di pihak kita!

[+/-] Selengkapnya...

KHAWATIR

Posted by future generation

Renungan Harian Remaja Renungan

(Matius 6:25-34)

Yesus berkata,”…Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?” (Mat. 6:25)


Selama puncak krisisi ekonomi di Indonesia perusahaan tempatku bekerja mengalami kesulitan keuangan. Aku takut kehilangan pekerjaan ku, dan hal ini menyebabkan aku sangat khawatir dan tertekan. Aku telah bekerja disana selama 10 tahun. Akankah waktu tersebut terbuang sia sia? Bagaimana aku bisa mencukupi kebutuhanku jika aku kehilangan pekerjaan? Aku membuka Alkitab dan membaca injil Matius pasal 6 tentang kekhawatiran. Kata kata Yesus meyakinkan aku akan kasih Allah dan pemeliharaannya bagiku. Allah tahu kebutuhan-kebutuhan kita dan menyediakan keperluan kita setiap hari. Aku merasa malu karena meragukan bahwa Allah akan selalu memeliharaku. Dengan mengetahui bahwa Allah memeliharaku, aku percaya bahwa seandainya aku kehilangan pekerjaan, Allah akan menolongku menyiapkan hidup yang baru, pekerjaan baru, dan peluang peluang baru untuk belajar. Aku merasakan anugerah Allah dan damai sejahtera memenuhi hatiku. Aku bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah lakukan bagiku.

Doa: Ya Allah, tolonglah kami untuk melihat dan menghargai anugerah yang engkau curahkan bagi kami setiap hari. Ingatkan kami bahwa kami dapat bersandar pada kasih dan pemeliharaan- Mu . Apapun yang terjadi, Engkau akan memelihara kami. Amin.
Pokok pikiran: Kita menghadapi hari esok yang tidak pasti dengan penyertaan Kristus -Yoanna Christine (Solo, Indonesia)-

[+/-] Selengkapnya...

Digendong oleh sahabat

Posted by future generation

Renungan Harian Remaja | Sahabat

Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 37; Kisah Para Rasul 9; Keluaran 23-24

Puncak Mordor sudah di depan mata. Namun, beban moril yang harus ditanggungnya selama ini sebagai si Pembawa Cincin, mengakibatkan semangatnya ambruk dan jiwanya letih. Frodo nyaris tak berdaya untuk meneruskan perjalanannya.

Untunglah ia selalu didampingi pelayan dan sahabat setia, Sam. Melihat kondisi tuannya, Sam segera menyingsingkan lengan baju. "Aku tak bisa membawakannya untukmu, namun aku bisa membawamu," cetusnya. Ia pun menggendong Frodo ke puncak Mordor, agar Frodo dapat menunaikan misinya, melemparkan cincin ke kawah gunung maut itu.

Frodo dan Sam dari The Lord of The Rings adalah salah satu potret persahabatan terindah yang diangkat ke dalam film. Sam yang penuh pengorbanan, khususnya, mengingatkan berbagai hal yang baik tentang persahabatan. Seorang bijak berkata, "Memiliki sahabat baik adalah salah satu sukacita terbesar dalam hidup ini. Namun, menjadi sahabat yang baik adalah salah satu tugas yang paling mulia dan paling sulit."

Untuk menjadi sahabat, kita harus bersikap tidak egois. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk memiliki sikap seperti Yesus, yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Dengan demikian, kita tidak berpikir tentang apa yang dapat kita peroleh, melainkan bagaimana kita dapat melayani sahabat kita melalui hubungan tersebut. Sudahkan Anda menjadi sahabat terbaik bagi orang-orang yang Anda kasihi?

Persahabatan terdiri dari telinga yang mau mendengar, hati yang mau memahami, dan tangan yang siap menolong.

[+/-] Selengkapnya...